Kamis, 24 September 2020

Seiko 5, jam tangan otomatis terjangkau tapi bukan murahan.

Hello everyone. apakah anda penggemar jam tangan? atau belum tertarik untuk memilikinya? It's fine, semoga tulisan ini dapat menambah referensi anda seputar jam tangan.

Kali ini saya akan sharing mengenai Jam Tangan Mekanik. tapi sebelumnya, tulisan ini saya buat berdasarkan pengetahuan saya saja, baik dari internet maupun cerita orang lain. Jadi, kalo ada salah ya maaf tolong dikoreksi agar saya juga tahu cerita anda dan fakta yang sebenarnya.

So, Apa itu jam tangan mekanik? Mechanical watches itu adalah jam tangan tradisional, bisa dibilang jam tangan yang tidak menggunakan batere (jam tangan otomatis/automatic) sebagai tenaga untuk menggerakkan jarum jam serta fitur lainnya seperti hari dan tanggal. Ngomongin soal jam tangan mekanik, ada beberapa faktor yang membuat harga jam tangan bisa sangat mahal, bahkan di kalangan kolektor/pecinta jam tangan itu sendiri. Faktor seperti material yang digunakan, tingkat kerumitan mesin yang ada di dalamnya, fitur yang disajikan, dan tentunya Brand jam tangan itu sendiri. Apabila kalian bertanya mengenai jam tangan apa yang paling mahal, atau brand jam tangan apa yang paling mahal dan terkenal, jam tangan apa yang mewah (luxury), maka jawabannya (mayoritas) sudah pasti produk dari negara Switzerland (Swiss). Sebut saja Rolex. Siapa yang belum pernah mendengar nama "Rolex"? Mungkin bagi mereka yang belum paham apa itu Rolex, kemungkinan mereka bukan penggemar jam ataupun tidak ada ketertarikan di dunia jam tangan. Brand jam tangan asal Swiss ini memang masih menjadi Brand jam tangan mekanik yang paling dikenal dan populer. Bisa dicek melalui akun Instagram resmi Rolex, yang telah memilii followers lebih dari 11 Juta. Bandingkan dengan Brand mewah lain yang sama-sama berasal dari Swiss, seperti Patek Philippe dan Audemars Piguet. Tentu untuk jumlah followers di Instagram, Rolex jauh lebih unggul. Hal ini membuat saya berasumsi bahwa Rolex memang menjadi brand Jam tangan yang paling populer. Akan tetapi untuk masalah harga, tentu Rolex bukanlah yang paling mahal. Sepengetahuan saya, nama Patek Philippe, Richard Mille, Jacob and Co, masih menjadi brand yang paling mahal. Untuk harga retail jam tangan Rolex, kisaran $10.000 - >$200.000. Alasan pecinta jam tangan rela merogoh kocek yang dalam karena selain sebagai penunjang gaya (gengsi), juga memiliki nilai investasi, karena ada beberapa jenis jam tangan yang harganya diyakini akan naik terus menerus. Terlebih apabila seri jam tangan tersebut sudah “Discontinued” alias sudah tidak diproduksi lagi.

Lantas, apakah ada jam tangan otomatis yang terjangkau khususnya bagi pemula yang ingin memilki atau sekedar penasaran ingin mencicipi bagaimana rasanya menggunakan jam tangan otomatis? Jawabannya tentu ada. Beberapa brand seperti Seiko, Citizen, dan Orient merupakan pilihan yang tepat apabila menginginkan jam tangan otomatis namun dengan harga yang terjangkau (dimulai dari 1,2 juta rupiah). Ketiga brand tersebut merupakan brand asal Jepang. Lalu bagaimana dengan kualitas nya? Tentu hal ini menjadi salah satu pertimbangan utama ketika akan membelinya. Setiap pengguna jam memiliki pengalaman berbeda sehingga apabila membahas kualitas, tidak akan seakurat yang dituliskan di Google. Akan tetapi, rata-rata atau sebagian besar dari mereka, merasa puas dengan ketiga Brand jam tangan asal Jepang tersebut, mengingat harganya yang cukup terjangakau untuk sebuah jam tangan otomatis. Untuk brand Seiko, movement 7s26 merupakan movement yang sudah lebih baik, dibekali 21 Jewels dan dapat saya katakan lebih sehat ketimbang versi terdahulu, 7009 (17 Jewels) karena pengalaman saya memiliki kedua jenis jam tersebut.

Seiko 5 SNKL41 Automatic. Self winding movement

Seiko SNKL41 Automatic 7s26 Movement.

   Setiap seri atau tipe jam memiliki kelebihan sendiri. Ada yang dengan harga kisaran tidak jauh berbeda, namun memiliki perbedaan fitur dan material. Sebut saja di kisaran harga 2 juta - 3 juta. Apabila anda membandingkan antara Seiko, Citizen dan Orient, maka untuk kemampuan yang disajikan jam tersebut berbeda. Dengan range harga 2 juta - 3 juta (beli baru bukan second), maka saya akan menyarankan anda untuk lebih memilih Citizen atau Orient ketimbang Seiko. Mengapa? Sepengetahuan saya, di kisaran harga tersebut, Seiko belum memberikan jam tangan otomatis yang memiliki kemampuan Manual winding dan hacking. Akan tetapi, Seiko 5 versi terbaru dikabarkan sudah menggunakan mesin manual winding dan hacking.

Manual winding yaitu pengisian daya dengan cara memutar crown jam, dan hacking yaitu jarum detik dapat berhenti ketika crown ditarik ketika akan setting waktu jam tersebut. Jadi jam tangan otomatis itu ada yang self winding (sering disebut dengan dikocok untuk menghidupkannya) dan manual winding (jam akan hidup apabila crown nya diputar).

Kembali ke pembahasan fitur ketiga jam tangan tadi. Apabila anda ingin memiliki jam tangan yang sudah manual winding di kisaran harga tersebut, tentunya saya akan merekomendasikan anda untuk membeli Orient atau Citizen. Mengapa kedua brand tersebut sudah berani memberikan jam tangan manual winding dan mampu hand hacking? Dari sumber yang saya dapat, brand Orient tidak melakukan banyak iklan sebanyak yang dilakukan Seiko. Sehingga biaya nya pun tidak terbuang banyak hanya untuk mengiklankan saja. Dan Orient menciptakan mesin mereka di pabrik mereka sendiri (in house movement). Dengan kata lain Orient merangkai semua material di pabrik sendiri, dan terciptalah mesin (movement) milik sendiri. Meskipun Seiko juga melakukan hal yang sama, akan tetapi untuk harga memang masih mahal Seiko sehingga apabila anda menginginkan jam tangan otomatis yang manual winding dan sudah hand hacking, anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk brand Seiko. Saya sendiri masih kurang paham mengapa jam tangan Manual winding bisa lebih mahal ketimbang self winding. Kemungkinannya adalah power reserve yang dihasilkan bisa bertahan lebih lama, ada yang 50 jam, 72 jam atau bahkan lebih. Apakah itu power reserve? Power Reserve itu penyimpan daya, jadi apabila crown diputar hingga mentok atau full, maka jam tangan tersebut mampu bertahan hidup selama 50-72 jam tergantung setiap seri jam tersebut. Dan jam tangan manual winding itu lah yang hampir digunakan pada seluruh brand dari Swiss. 

So, bagi anda yang berminat untuk membeli jam tangan mekanik/automatic, saya sarankan untuk memilih ketiga brand asal Jepang tersebut, mengingat harganya yang jauh lebih murah ketimbang brand asal Swiss. Meskipun ada juga beberapa brand Swiss yang harganya di bawah Rolex, seperti Omega, Mido, Rado, Hamilton dan brand lain yang masih dikatakan "New entry level watch". 

Untuk movement "Tourbillon", saya sendiri belum paham dan belum pernah membaca mengenai pembahasannya 😉 karena harga jam tangan tersebut sudah kelas sultan. Semoga kalian lekas membeli jam tangan otomatis, karena sensasi nya yang memang unik dan asik. Adios 

 

Minggu, 05 Juli 2020

Mie Ayam Tumini, Mie Ayam Legendaris di Jogja

Hello everyone. Berbicara soal kuliner, Indonesia memang tidak ada matinya. Maybe ada ribuan atau bahkan ratusan ribu, atau bahkan jutaan menu kuliner di seluruh daerah di Indonesia. Kuliner Indonesia yang populer di antaranya seperti Rendang, Nasi Goreng, Bakso, Mie Ayam, Sate, Pempek, dan beribu macam menu lainnya. Dari beberapa contoh menu tersebut, ada menu yang begitu mainstream di seluruh daerah di Indonesia. What is that? MIE AYAM!  
Memang, kebanyakan Mie Ayam itu ya umumnya seperti itu, terdiri dari mie, potongan daging ayam, kuah, sawi, dan kadang ada tambahan irisan timun. But, apakah kalian pernah dengar mengenai Mie Ayam yang sangat populer di kota saya, Jogja? Kalo kalian belum pernah dengar yang namanya Mie Ayam Tumini, berarti kalian belum afdol kalo ke Jogja. Memang umumnya kalo main ke Jogja itu tempat yang paling diminati (setau ku) seperti Tugu Jogja, Malioboro, titik Nol kilometer, Alun-alun Utara (Altar), Alun-alun kidul (Alkid) dan Keraton Jogja. Dan kalo kuliner khas Jogja ya Gudeg. Nah, seharusnya kalian ini coba menuju ke arah Ring Road selatan (kalo gak salah 😆) tepatnya di Giwangan. Lalu, di Giwangan itu ada apa? Di situ lah lokasi kuliner legendaris, Mie Ayam (Alm) Bu Tumini. 
Penampakan depan Mie Ayam Tumini, sumber: Google

Kalian bisa lihat, begitu rame nya pembeli di tempat itu. Setau ku, Mie Ayam ini gak pernah sepi pengunjung. You know why? Ya karena memang rasa yang disajikan itu benar-benar interesting bagi pecinta kuliner. Bagi aku sendiri, rasa Mie Ayam Tumini itu memang juara. Kuliner di Jogja identik dengan rasa manis, aku sendiri memang terbiasa dengan rasa manis dalam kuliner. Nah, Mie Ayam Tumini ini, memang rasa yang disajikan itu manis. Lumpur andalan khas Tumini sebagai toping, memang terasa manis bagi lidah yang tidak terbiasa kuliner Jogja. Meskipun begitu, tetap aja rame lho tempatnya ni, apalagi pas siang hari antara jam 11 sampe jam 2, itu waktu paling rame, kalo beruntung ya gak perlu ngantri lama. Makan di situ memang harus pengertian guys, soalnya yang mau makan Mie Ayam rela ngantri demi menelan lumpur andalan khas Tumini. 


Mie Ayam Jumbo, double mangkok dengan lumpur khas Tumini. Sumber: Google



Btw, ada menu jumbo lho guys, kalo kalian pesen jumbo nanti mangkoknya double. Porsi Mie nya lebih banyak, dan tentunya lebih susah untuk diaduk. Ada juga menu Ceker, teksturnya empuk enak pooknya. Daripada cuman nonton gambarnya aja, mending langsung ke tempatnya aja lah, asli bakal nambah experience mu. Tapi ingat, harus siap ngantri, kepanasan karena siang hari memang gerah, berdesakan dan pasti keringat mengalir deras 😁. Kalo aku saranin jam 3 sore aja datangnya, biar gak terlalu rame, kalo misal udah habis yaudah apes aja kalian 😂😁. Untuk harga saat ini maybe antara 13 ribu sampe 20 ribuan lah (perkiraan ku). Ya untuk ukuran di Jogja emang kategori agak mahal. Good Luck guys 

sedikit tips mengetahui iPhone asli


Hellooo guys, im here broooo. Welcome to my new blog, blog yang lama lupa namanya. How r u guys? Still use Android? Haha…, just kidding brooo. Well, kali ini gw mau share tentang bagaimana mengecek iPhone. Maksudnya, apakah iPhone itu Original atau palsu/replica/supercopy, atau what ever lah istilah gak Original lainnya. tapi ini menurut pengetahuan gw ya, please correct me kalo kalian lebih paham
Right, kita liat secara fisik dulu ya. iPhone original itu pasti kelihatan kok guys dari body nya. Permukaannya kelihatan eksklusif, yes, yang jelas enak dipegang juga. Biasanya, iPhone original memiliki logo yang jelas, dan rapih.
Next, we will see from the display layar nya. iPhone asli pake retina display, jadi gak mungkin suatu iPhone original itu layarnya gak kelihatan jernih atau agak2 blur gitu. Karena guys, setau gw, iPhone itu merupakan smartphone yang paling jernih layarnya, ya kalo gak nomor satu ya kedua, setelah sony, (maybe).
Then, liat di layarnya, apakah ada aplikasi bawaan asli Apple gak, App Store namanya. Ya, App Store ini semacam Play Store nya iPhone. Lalu, coba buat download apalah terserah. Lha nanti kalo pas mau download (pilih yang berbayar), lalu muncul box untuk masukin kode iCloud, maka bisa dibilang itu iPhone original. Mengapa? Karena gak ada smartphone selain iPhone yang memakai aplikasi download App Store. Yang lainnya kalo gak playstore, google playstore, ya windows store.
Lanjut, buka menu settings, klik general, klik about, atau (klik pengaturan, klik umum, klik mengenai) Nah, nanti bakalan muncul beberapa keterangan. Nah lalu liat serial number, dan imei. Apa gunanya serial number? Serial number itu merupakan nomer seri iPhone tersebut, jadi kalo iPhone original, nanti pasti akan muncul di selfsolve.apple.com (semacam website untuk ngecek nomer seri iPhone). Kalo gak ya tinggal tulis aja di google, “cek nomor seri iPhone”. Lalu, nanti kalo sudah terbuka, maka akan muncul box yang menyuruh memasukkan nomer seri atau serial number tersebut. Terus selanjutnya suruh masukin kode yang tertulis. Nah, kalo udah, nanti akan muncul tuh, gambar iPhone, tipe iPhone, nomor seri nya, sama keterangan garansi. Nah kalo nomor seri yang muncul itu sama dengan yang ada di settings/pengaturan tadi, maka bisa dibilang itu iPhone asli original. Karena nomer serinya jelas terdaftar. atau kalau nggak sama dengan yang di box
Masih belum yakin? Oke, kita cek ke Imei. Caranya tulis di google “cek imei iPhone”. Nah step selanjutnya sama kayak cek nomor seri tadi, masukin aja apa perintahnya.
Masih kurang yakin lagi? Oke, ini langkah yang paling mudah. Loe coba screenshot aja pake tombol home dan tombol on/off secara bersamaan. Nah, nanti kalo bias buat screenshot, itu bisa dibilang iPhone asli original (tetapi iPhone refurbished juga bisa, makannya ini termasuk step yang terakhir).
Well, itu dulu guys yang bisa gw share, sepengetahuan gw sih itu… hehe J. Kalo sempet, next gw post foto2 nya, biar jelas. Oke guys, see u, and I hope this will be helpful. Te amo

Rabu, 14 November 2018

cara mengetahui sepatu Converse Original

Assalamualaikum, wr.wb.

yo wassap men... introduce myself, i'm Bagas, (masih) mahasiswa di universitas swasta jogja.
btw blog pertama ku gak bisa kebuka gara2 lupa.
oke kali ini aku mau sharing tentang bagaimana cara membedakan sepatu Converse Original dengan yang Kw/fake/grade ori.
kenapa aku mau sharing hal ini? karena menurutku sepatu Converse Original itu sepatu berkualitas dan keren tetapi tidak mahal2 banget. bandingin sama Nike, Adidas masih murahan Converse. btw gak murahan juga, asal beli yang Original, karena awet yang bisa sampe 3 tahun lebih, asal juga pemakaian wajar. pemakaian wajar berarti tidak sering digunakan untuk lari2, kehujanan, dijemur, buat berjalan ditempat terjal. pokokmya gak sering ya men, soal nya mau sepatu sneakers brand apapun kalo digunakan pada hal2 itu ya tetep aja jebol.

oke lets find out









di atas itu sepatu koleksi ku, model Jack Purcell Signature Crimson (Red). yang jelas Original ya men. langsung ke gambar nomer 3. sepasang sepatu kanan kiri. Converse yang original harus memiliki perbedaan nomer seri sepatu, antara kanan dan kiri. minimal 1 saja huruf atau angka. tapi biasanya 3 angka atau huruf terakhir itu berbeda antara kanan dan kiri. maaf itu gak keliatan men, itu nomer seri yang kiri yaitu V54QD6DN00015 dan yang kiri V54QD6N00115. nomer seri terakhir beda antara kiri kanan. 00015 dan 00115. ini merupakan cara paling ampuh.

lalu di gambar selanjutnya, bagian insole. insole itu kalo Converse yang Original dan baru, pasti ada stiker kecil/label di mana ada penjelasan mengenai ukuran, dibuat di mana, dan ada 3 macam ukuran negara, America, inggris, dan eropa.

selanjutnya yaitu dirasakan dari bobot nya. Converse Original memilki bobot yang agak berat, anggap saja mantep apabila digenggam. bandingkan kalo anda beli kw, pasti beda bobotnya.

terakhir, kalo beli converse second tanpa ada box, kalian mengutamakan tag nomer seri seperti yang sudah saya jelaskan tadi, apabila tag tersebut hilang atau rusak, anda lihat dari warna karet nya. warna karet Converse Original itu apabila pemakaian sudah cukup lama, misal satu bulan, maka warnanya agak kuning, kuning seperti warna putih susu, alias agak kekuningan.

maaf kalo postingan ini jelek, soalnya masih newbie mainan blog, jadi belum bisa rapi.
good luck